Selasa, 07 Desember 2010

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam.

Puasa akan mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan. 

Namun penderita penyakit hati yang berat, seperti sirosis hati, dianjurkan untuk tidak berpuasa, karena berisiko terjadi penurunan gula darah (hipoglikemia), akibat cadangan glikogen hati sangat berkurang. Pada orang normal tidak akan menjadi masalah jika kadar gula sangat turun.

Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang gemuk, dengan cara tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Kadar lemak darah, kolesterol dan trigliserida bisa berkurang karena tingkat konsumsi makanan gorengan dan bersantan berkurang. 

Bagi yang hipertensi, tekanan darah dapat turun, jika selama berbuka hingga sahur tidak makan makanan yang asin-asin dan tidak lupa minum obat hipertensi pada waktu sahur.

Pada penderita diabetes (terutama yang gemuk) dengan berpuasa gula darah lebih terkontrol. Tidak semua penderita diabetes mellitus atau kencing manis aman untuk menjalankan puasa. Yang aman adalah penderita diabetes yang kadar gulanya kurang dari 200 mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika mendapat suntikan insulin , dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1 x suntikan per hari.

Para penderita sakit maag atau gastritis yang ringan boleh puasa, kadang-kadang keluhannya berkurang. Bila berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu apakah boleh puasa.

Kiat Berpuasa 
Pertama yang harus dilakukan adalah berniat untuk berpuasa. Adanya niat akan berpengaruh kepada diri kita secara psikologis, bahwa kita pasti kuat puasa, tahan terhadap segala godaan dan akan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.
Kita harus belajar mengendalikan nafsu, melatih kesabaran dan melatih disiplin. Hal ini akan berguna di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jangan terlalu capek. Sebaiknya kita mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang perlu. Karena otomatis waktu tidur kita berkurang, bila kita harus bekerja di siang hari tentu sering diserang kantuk yang hebat. Untuk itu, waktu tidur malam jangan terlalu banyak dikurangi. Usahakan untuk bisa tidur setelah makan sahur, walaupun hanya sebentar sangat membantu.

Usahakan tetap olahraga, agar aliran darah tetap lancar serta kebugaran tubuh terjaga. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Jangan sampai mengeluarkan banyak keringat. Waktu berolahraga yang baik adalah menjelang buka puasa. 

Cara Makan yang Benar
Makanlah secara teratur untuk buka puasa dan sahur dengan menu seimbang. Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari sayuran untuk memperlancar buang air besar. 
Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur. 
Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah sholat tarawih, 40% pada waktu sahur. 

Menu yang dipilih yaitu pada waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah. Setelah sholat magrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari: nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/ tempe, sayuran dan buah. 
Setelah tarawih dapat makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus dipentingkan, karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat.

Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya lebih kecil. Dianjurkan makan dengan kadar protein tinggi, agar meninggalkan lambung lebih lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan yang kadar karbohidratnya tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar. 

Saat makan sahur dapat ditambahkan segelas susu, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pada orang dewasa dapat minum susu tanpa lemak. Suplemen multivitamin dan mineral boleh dikonsumsi pada waktu sahur, agar meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. 

Apabila tidak bisa makan sahur dalam bentuk nasi, nasi boleh diganti dengan roti dan isinya atau bubur havermouth, ditambah satu gelas susu. Bila tidak bisa makan nasi atau roti, bisa minum segelas susu yang berkalori seperti Ensure, Entrasol, Peptisol, Enercal Plus, Nutren Fiber dan lain-lainnya, disertai buah.@ 

Tips melangsingkan badan

Berat badan proposional dan postur tubuh ideal hampir menjadi idaman setiap insan manusia. Dewasa ini kegemukan telah menjadi wabah yang merajalela di masyarakat dunia modern. Kebiasaan yang tidak sehat dari jarang berolahraga, makan makanan fast food sampai pola tidur yang salah adalah alasan-alasan yang sering melatar belakangi timbulnya penyakit yang dinamakan obesitas atau kegemukan ini.

Berikut ini adalah tips dan trik cara menurunkan berat badan secara berkala dan konstan.

  1. Makanlah secara berkala, jangan makan dalam satu waktu dengan jumlah yang besar, ini akan menimbun lemak di dalam tubuh kita dan membuat tubuh kita lemas kemudian menjadi malas bergerak atau mengantuk. Makan secara berkala dan teratur dengan jumlah yang sedikit akan membuat tubuh kita tetap dalam kondisi paling fit untuk menjalankan aktifitas.
  2. Sarapan adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. 2 jam setelah bangun tidur kita harus mengisi perut dengan makanan berkarbohidrat agar tubuh kita mendapat asupan energi.
  3. Kurangi makan garam dan pemanis buatan yang terkandung dalam minuman softdrink.
  4. Makan malam secukupnya, informasi untuk tidak makan malam sama sekali untuk mengurangi berat badan adalah salah. Saat tidurpun ternyata badan kita tetap mencerna makanan dan membakar kalori yang ada dalam tubuh. Bahkan jika kita tidak makan malam, paginya kita akan bangun dalam kondisi kelaparan dan makan lebih banyak.
  5. Hitunglah kalori, penghitungan kalori yang kita butuhkan, kalori yang kita makan dan kalori yang kita keluarkan perharinya akan membuat diri kita bisa memperkirakan seberapa banyak makanan yang kita butuhkan, tidak lebih dan tidak kurang. Karena terlalu membatasi jumlah asupan yang masuk juga bisa menyebabkan penyakit tersendiri, seperti mag, pusing, dsb.
  6. Olahraga, satu hal yang harus dilakukan bagi yang mau mendapatkan tubuh ideal. Olahraga berkapasitas sedang seperti jogging, renang, basket, atau aerobic harus dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30-60 menit setiap sessionnya. Hal ini berfungsi membakar lemak dalam tubuh kita dan menguatkan otot untuk mendapatkan postur yang lebih baik.
6 poin diatas jika dilakukan secara konstan akan menghasilkan hasil sesuai dengan yang anda dambakan. Selain itu jangan lupa untuk selalu berpositif thinking bahwa anda bisa dan anda pasti bisa. Semua itu akan menghasilkan sinergi tersendiri dari jiwa dan raga untuk mendapatkan tubuh ideal. Selamat mencoba

Cara Membuat Makalah

Terdiri Dari:

1. Kata Pengantar : berisi kata2 harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis

2. Daftar isi (jelas)

3. Pendahuluan : latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan

4. Landasan teori : kutipan teori2 yg mendasari makalah, biasa lgs dikutip dari buku diktat

5. Pembahasan : inti makalah yg ingin lo bahas masukan di bab ini

6. Kesimpulan : pendek kata dari pembahasan masukin sini

7. Daftar Pustaka : sumber2 yg anda pakai

Dan untuk tahap awal yaitu :
Memilih Topik

Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Tentukan Tujuan

Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya.

Tuliskan Minat Anda

Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.

Evaluasi Potensial Topik

Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.

Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.

Membuat Outline

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.

Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas

Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya

Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:

Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik

Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca

Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut

Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis

Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:

Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia

Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Menuliskan Tubuh Esai

Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:

Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama”

Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.

Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi

Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.